Month: April 2020

Being Happy by Distracting Unhappiness

Hai, setelah beberapa kali mencoba, akhirnya gue balik nulis lagi. Tentu nggak mudah, apalagi tema yang sekarang gue bahas adalah “Bahagia Dengan Caraku Sendiri” padahal gue sebenarnya tidak begitu baik-baik saja (efek pandemi). Maju-mundur buat ikutan kompetisi dari Satu Persen ini tapi ya, akhirnya gue mutusin buat coba in last minute.

Barusan gue bilang bahwa gue sedang tidak baik-baik saja. Tapi tidak baik-baik saja saat ini bukan berarti hidup gue keseluruhan itu jadi nggak bahagia ya. Enggak kok. Secara umum, hidup gue sebenernya masih adem ayem aja. Masih menyenangkan juga (gue masih bisa makan, tertawa, masih bisa diajak mikir dan sosialisasi. That’s enough right?) Cuma, belakangan gue sadar bahwa kesenangan, ketenangan, dan keceriaan yang hadir di hidup gue ini gampang banget ke-distract sama hal-hal yang tidak menyenangkan. Beberapa masalah dan hal-hal tidak menyenangkan yang menjadi distraction ini pada akhirnya membuat gue melihat seolah-olah hidup gue nggak lagi menyenangkan.

Seringkali, gue overthinking dalam merespon (lebih…)